Usia Masih Produktif, Tapi Sudah Pelupa
Gangguan memori dan gangguan atensi dapat terjadi jika seseorang memiliki terlalu banyak informasi di kepalanya. Hal ini disebabkan banyaknya aktivitas dan kegiatan yang harus dilakukan setiap hari. Akibatnya, yang terjadi adalah information overload sehingga terjadi gangguan memori dan atensi.
Bukan tidak mungkin, penurunan memori otak sudah terjadi di usia produktif, pada orang berusia muda. Penyakit lupa di usia muda salah satunya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Alih-alih menjaga dan merawat otak, gaya hidup kita seringkali malah merusaknya.
Penyakit lupa bisa menimpa siapa saja, tua ataupun muda. Kalau yang pelupa adalah orang tua itu sudah hal biasa. Tapi jika umur masih muda dan sudah keseringan lupa, itu artinya anda punya daya ingat yang rendah. Supaya tidak keterusan menjadi pelupa.
Penyebab Mudah Lupa
- Tuntutan pekerjaan dan rutinitas terkadang membuat orang sering tidak memperhatikan apa yang di makan. Semua itu membentuk gaya hidup yang tidak baik tanpa mempertimbangkan asupan gizi (asal kenyang saja).
- lupa istirahat, Pekerjaan atau tawaran hiburan terkadang membuat kita lupa waktu
- Perokok aktif, memicu penuaan dini salah satu ciri penuaan dini yang terjadi adalah menurunnya daya ingat
- Stres seringkali muncul istilah pikiran buntu atau mampet. Seseorang yang mengalami stres biasanya tidak dapat berpikir jernih atau normal karena otaknya kewalahan dan kehabisan energi termasuk saat harus mengingat atau mencari informasi di otak. Stres yang berlebihan juga dapat memacu pelepasan hormon kortisol yang akan mengganggu ingatan
- Bekerja hingga kelelahan hingga malas berinteraksi dengan orang lain dan malas berolahraga. Selain menjaga kebugaran tubuh, olahraga tentu saja juga dapat menjaga kebugaran otak karena saat berolahraga biasanya kita akan rileks dan otak menjadi tidak tegang.
Cara Mencegah Mudah Lupa
- Makan makanan yang bergizi dan makanan yang mengandung vitamin niasin. Tubuh yang sehat memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup secara berkala. Dengan kesibukan orang-orang zaman sekarang, suplemen dan pil vitamin biasanya menjadi pilihan untuk kompensasi karena kurangnya makan-makanan bergizi.
- Kualitas dan waktu tidur juga berpengaruh terhadap kemampuan otak dalam menyimpan memori baru dalam waktu yang lama. Semakin singkat waktu tidur kamu, maka kemampuan otak untuk mengingat memori pun semakin melemah, begitu juga sebaliknya. Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian dengan responden orang yang tidurnya kurang dari enam jam. Saat dihadapkan dengan tes memori, hasilnya mereka mengalami kesulitan untuk mengingat memori jangka pendek.
- Penyakit “lupa” juga bisa disebabkan oleh stres karena tuntutan pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas keseharian kamu. Nah salah satu cara agar kamu bisa berhenti menjadi orang pelupa adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan di luar rutinitas seperti berkebun, latihan meditasi dan yoga, ataupun melakukan olahraga-olahraga ringan setelah pulang kerja atau di hari weekend
- Salah satu cara paling mudah untuk mengatasi penyakit “lupa” kamu adalah dengan membuat jadwal kegiatan apa saja yang akan kamu kerjakan hari ini dan juga hari-hari selanjutnya. Buatlah reminder pada kalender, handphone ataupun post it yang ditempel di layar komputer agar tidak ada satu pun pekerjaan yang terlupakan
- Penyakit lupa juga bisa disebabkan oleh otak yang kurang terlatih dan jarang diasah. Untuk itu, jangan lupa untuk melatih otak agar tetap bisa bekerja secara maksimal. Kamu bisa belajar melakukan hal-hal yang kreatif dan permainan yang bisa mengasah kemampuan otak seperti puzzle dan rubik.
- Fokus yang terpecah karena melakukan beberapa pekerjaan sekaligus akan memaksa otak kamu untuk bekerja terlalu keras, yang akhirnya bisa menurunkan kinerja otak dan daya ingat. Karena itu, buatlah pekerjaan-pekerjaan kamu jadi lebih sederhana. Caranya, selesaikan pekerjaan kamu satu per satu, jangan sekaligus