Pemahaman antara wanita dan perempuan
Kata perempuan berasal dari kata dasar empu yang berarti ‘tuan’ atau ‘orang yang mahir/berkuasa’. Terdapat makna yang cukup dalam di sini. Kata ini berarti bahwa perempuan memiliki penuh tubuhnya dan menjadi tuan bagi dirinya sendiri.
Kata berikutnya adalah wanita. Wanita, dalam etimologi bahasa Jawa, diterjemahkan sebagai ‘wani ditoto’, artinya ‘berani diatur’. Berangkat dari sini, maka sulit bagi seorang wanita untuk memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri, apalagi di masyarakat. Maka, seorang wanita tidak bisa menghindar jika didikte oleh seorang pria.
Perbedaan makna perempuan dan wanita akan dibahas lebih lanjut di sini. Berikut beberapa penjelasannya:
1. Makna etimologis
Dalam etimologi Jawa, kata wanita berasal dari frasa ‘Wani Ditoto’ atau berani diatur. Sebutan wanita dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu menurut bahasa Sanskerta, kata perempuan muncul dari kata per – empu –an. 'Per' memiliki makna makhluk dan 'Empu' artinya mulia, tuan, atau mahir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan adalah makhluk yang mulia, atau memiliki kemampuan.
2. Pengertian dalam kamus
Dalam KBBI, kata perempuan bermakna (1) orang (manusia) yg mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; wanita; (2) istri; bini: — nya sedang hamil; (3) betina (khusus untuk hewan), sedangkan kata wanita bermakna perempuan dewasa: kaum — , kaum putri (dewasa).
Kedengarannya jauh lebih baik makna kata wanita, ya? Padahal pengertian kata wanita menurut Kamus Kuno Jawa-Inggris dahulu bermakna ‘ yang diinginkan’, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai objek, sesuatu yang diinginkan oleh pria. Sebaliknya, kata keperempuanan menurut KBBI di tahun 1988 justru bermakna 'kehormatan sebagai perempuan'.
3. Perubahan makna
Tahukah Anda bahwa kata perempuan dan wanita mengalami perubahan makna dari waktu ke waktu? Kata wanita ternyata mengalami proses perubahan makna yang semakin positif, sebutan tersebut merupakan bentuk halus dari kata perempuan. Sebaliknya, kata perempuan justru mengalami penurunan di mata masyarakat.
1. Makna etimologis
Dalam etimologi Jawa, kata wanita berasal dari frasa ‘Wani Ditoto’ atau berani diatur. Sebutan wanita dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu menurut bahasa Sanskerta, kata perempuan muncul dari kata per – empu –an. 'Per' memiliki makna makhluk dan 'Empu' artinya mulia, tuan, atau mahir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan adalah makhluk yang mulia, atau memiliki kemampuan.
2. Pengertian dalam kamus
Dalam KBBI, kata perempuan bermakna (1) orang (manusia) yg mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; wanita; (2) istri; bini: — nya sedang hamil; (3) betina (khusus untuk hewan), sedangkan kata wanita bermakna perempuan dewasa: kaum — , kaum putri (dewasa).
Kedengarannya jauh lebih baik makna kata wanita, ya? Padahal pengertian kata wanita menurut Kamus Kuno Jawa-Inggris dahulu bermakna ‘ yang diinginkan’, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai objek, sesuatu yang diinginkan oleh pria. Sebaliknya, kata keperempuanan menurut KBBI di tahun 1988 justru bermakna 'kehormatan sebagai perempuan'.
3. Perubahan makna
Tahukah Anda bahwa kata perempuan dan wanita mengalami perubahan makna dari waktu ke waktu? Kata wanita ternyata mengalami proses perubahan makna yang semakin positif, sebutan tersebut merupakan bentuk halus dari kata perempuan. Sebaliknya, kata perempuan justru mengalami penurunan di mata masyarakat.