Wabah Antonine pandemi kuno Kekaisaran Romawi
Dikenal sebagai Wabah Galen adalah pandemi kuno yang dibawa ke Kekaisaran Romawi. Para ahli menduga itu adalah cacar atau campak. pada saat itu wabah ini menyebabkan hingga 2.000 kematian sehari di Roma, seperempat dari Romawi yang terkena dampak, yang tingkat kematian sekitar 25%.
Menurut keterangan dari catatan sejarah, gejala penyakit menular ini meliputi diare berat, muntah, sakit tenggorokan, borok bernanah, demam tinggi, ulkus dan gangrene pada tangan dan kaki, merasa haus yang tak tertahankan, kulit bernanah.
Sejarawan William McNeill menegaskan bahwa Wabah Antonine dan Wabah Siprianus berikutnya (251 – 270 tahun) adalah wabah dari dua penyakit yang berbeda, satu cacar dan satu campak. Sejarawan lain percaya bahwa kedua wabah itu melibatkan cacar. Pandangan terakhir didukung oleh perkiraan molekuler yang menempatkan evolusi campak sekitar 500 Masehi.
Karena gejala yang sangat serupa, banyak orang percaya bahwa ini merupakan kembalinya Wabah Antonine. Peristiwa tersebut sekarang dikenal dengan sebutan Plague of Cyprian, tercatat bahwa penyakit ini telah membunuh 5.000 orang per hari.
Menurut keterangan dari catatan sejarah, gejala penyakit menular ini meliputi diare berat, muntah, sakit tenggorokan, borok bernanah, demam tinggi, ulkus dan gangrene pada tangan dan kaki, merasa haus yang tak tertahankan, kulit bernanah.
Sejarawan William McNeill menegaskan bahwa Wabah Antonine dan Wabah Siprianus berikutnya (251 – 270 tahun) adalah wabah dari dua penyakit yang berbeda, satu cacar dan satu campak. Sejarawan lain percaya bahwa kedua wabah itu melibatkan cacar. Pandangan terakhir didukung oleh perkiraan molekuler yang menempatkan evolusi campak sekitar 500 Masehi.
Karena gejala yang sangat serupa, banyak orang percaya bahwa ini merupakan kembalinya Wabah Antonine. Peristiwa tersebut sekarang dikenal dengan sebutan Plague of Cyprian, tercatat bahwa penyakit ini telah membunuh 5.000 orang per hari.