Asal mula Penamaan Bulan Kalender
Asal mula Penamaan Bulan Kalender
Mari kita Cari tau asal mula nama bulan kalender yang sampai saat ini masih kita gunakan.
ternyata dalam sejarah nya, penamaan bulan kalender sudah ada semenjak 45 sebelum masehi. dalam sejarah nya penamaan bulan kalender hanya ada 10 bulan.
Sejarah 10 nama bulan
Dulu, zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja.Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tidak bisa bertani jadi tidak masuk hitungan kalender.
# Martius (31)
# Aprilis (30)
# Maius (31)
# Junius (30)
# Quintilis (31)
# Sextilis (30)
# Septalis (31)
# Octolis (31)
# Novelis (30)
# Decemberis (31)
Reformasi kalender dari Numa Numae Pompilus
Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender. Dia ini adalah orang perdama yang mendirikan Institusi Pontiface (Kepala Agama). Jadi dia butuh kalendar yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat bertani.
Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan upacara ritual menyambut musim semi.Akhirnya ditambahkan 2 bulan yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari dan februarius hanya berjumlah 28 hari. Jadi total hari dalam 1 thn sekarang adalah 355 hari.
Martius (31 Hari)
Aprilis (29 Hari)
Maius (31 Hari)
Junius (29 Hari)
Quintilis (31 Hari)
Sextilis (29 Hari)
September (29 Hari)
October (31 Hari)
November (29 Hari)
December (29 Hari)
Ianuarius (29 Hari)
Februarius (28 Hari)
Aprilis (29 Hari)
Maius (31 Hari)
Junius (29 Hari)
Quintilis (31 Hari)
Sextilis (29 Hari)
September (29 Hari)
October (31 Hari)
November (29 Hari)
December (29 Hari)
Ianuarius (29 Hari)
Februarius (28 Hari)
Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani dan Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius. Sayangnya kemudian rada kacau. Para astronomer yang ditugaskan untuk memperhatikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya.
Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedoniusyang jumlahnya 27 hari. Sehingga jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari. Kemudian, setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.
Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedoniusyang jumlahnya 27 hari. Sehingga jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari. Kemudian, setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.
Akhirnya pada thn 45 SM, Julius Caesar mereformasi lagi kalendar menjadi :
Ianuarius
Februarius
Martius
Aprilis
Maius
Iunius
Quintilis
Sextilis
November
December
Ianuarius
Februarius
Martius
Aprilis
Maius
Iunius
Quintilis
Sextilis
September
October
November
December
Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang olympus. Jadi, diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru. Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.
Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima. Bulan ini memiliki 30 hari. Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari.
Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia “mencuri” satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.
Tetapi, Masalah Kalendar Ini Gak Berhenti Sampai Disini.
Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.
Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima. Bulan ini memiliki 30 hari. Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari.
Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia “mencuri” satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.
Tetapi, Masalah Kalendar Ini Gak Berhenti Sampai Disini.
Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.
dari sejarahnya kita tau bahwa nama bulan kalender telah di reformasi beberapa kali, semoga asal mula penamaan kalender menambah wawasan kita terhadap penamaan bulan kalender
sumber dari : wikipedia, kaskus