Tahun baru China atau Imlek Identik dengan Warna Merah

Saat imlek Banyak tempat di hiasai dengan warna merah, seperti di mall-mall, tempat makan, Hotel, dan lain lain. hal ini dapat di temui Mulai dari busana, amplop, hingga ornamen atau hiasan-hiasan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Beberapa obyek wisata pun dihiasi dengan lampion merah hingga lilin-lilin hingga ornamen atau bangunan bewarna merah.



Asal Usul dari sebuah legenda China

Warna merah bagi mereka etnis Tionghoa berawal dari sebuah legenda China tentang Nian, seekor biantang jahat, buas dan lapar. Binatang tersebut sangat mengerikan bentuknya seperti banteng berkepala singa. Dikepalanya ada lima tanduk tajam, sepasang matanya menyorot tajam, kuku dan giginya juga tajam. Mahluk tersebut tinggal di dasar lautan yang sangat dalam dan dingin. Binatang itu sering meneror penduduk di desa dan memangsa hasil perkebunan ternak dan bahkan anak-anak.

Penduduk pada waktu itu mengetahui bahwa binatang yang disebut Nian sangat takut pada cahaya atau api, kebisingan dan warna merah. Dengan demikian penduduk desa akhirnya mampu mengalahkan mahluk jahat tersebut dengan menggunakan api, membunyikan suara dengan memukul barang-barang yang menimbulkan suara yang kuat , memakai pakaian merah dan barang-barang berwarna merah.

Arti Warna Merah saat IMLEK

Menurut beberapa tionghua, warna merah memiliki makna kebahagian dan kerap kali menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.

bunyi karakter merah atau hung identik dengan karakter makmur. Oleh sebab itu, warna merah pun menjadi warna yang digemari oleh orang Tionghoa, terutama dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Selain warna merah, warna lainnya yang akan ditemukan pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah warna kuning dan emas. Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran. Oleh sebab itu, warna kuning dan emas diharapkan bisa membawa aura positif.