Benarkah Setelah Minum Kopi, Tidak Mengantuk

Sebenarnya Apa sih hubungan antara minum kopi, membuat mata tidak mengantuk.  Lantas apakah benar benar terbukti, khasiat kopi bisa menghilangkan rasa ngantuk. Hal ini menjadi tanda tanya sekaligus pembuktian yang wajib di ketahui orang banyak, agar persepsi mereka memiliki landasan yang valid bukan hanya menurut "kata orang".

Entah dari mana asal mula orang mengatakan "minum kopi membantu mengurangi rasa mengantuk". Yang jelas rasa percaya terhadap sesuatu (yang di katakan orang banyak) membuat orang lain (yang belum membuktikan hal ini) ikut ikutan untuk meng-iyakan. Dalam posting kali ini akan mengupas kebenaran tersebut, mulai dari mengetahui komposisi kopi sampai cari tau hubungan nya terhadap rasa ngantuk.

kalautau.com - Benarkah Setelah Minum Kopi, Tidak Mengantuk

Tentang Kopi

Kopi merupakan minuman yang terbuat dari seduhan biji kopi yang sudah di olah atau disangrai dan dijadikan bubuk kopi. Kopi memiliki ciri khas warna yaitu hitam kecoklatan. Selain itu, Rasa kopi pada dasarnya adalah pahit. Rasa pahit pada kopi disebabkan karena adanya interaksi senyawa tertentu yang menyebabkan lidah memicu protein saliva.

Kandungan Tanaman kopi

Kopi merupakan minuman berkafein tinggi. Kafein ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari beberapa tanaman, kopi adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan kafein yang paling sering dinikmati oleh manusia, kafein diklasifikasikan sebagai drug dan diakui aman dalam dosis tertentu, melebihi dosis yang ditentukan akan menyebabkan ketergantungan, dalam konsumsi yang sudah menahun kafein dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker dan masalah gangguan tidur.

Khasiat Kopi

manfaat kopi dapat kita rasakan jika kita tau takaran yang pas yaitu tidak berlebihan atau tidak menjadikan kopi sebagai sesuatu yang wajib untuk di minum. Khasiat kopi diantaranya mencegah sel-sel kanker dalam tubuh untuk berkembang lebih lanjut. Kopi bekerja dengan sangat baik dalam melindungi tubuh, terutama dari kanker payudara, kanker hati, prostat, endometrium dan segala penyakit yang berkaitan dengan insulin, estrogen, dan obesitas. Telah diteliti juga oleh Harvard School of Public Health bahwa kopi yang dengan atau tanpa kafein bisa membantu mengurangi risiko kanker prostat.

Hubungan antara minum kopi dan mengurangi rasa ngantuk

Kafein membuat bagian otak tertentu menjadi lebih aktif. Namun, bersamaan dengan itu, bagian otak yang lain jadi underactive. Benar, kafein bisa mempertahankan konsentrasi, tapi yang lain terabaikan. Pikiran yang terkonsentrasi itu menjadikan kita makin giat dan lebih enerjik. Tetapi (bisa jadi) hanya sibuk pada kerjaan-kerjaan yang sejatinya berprioritas rendah. Tampaknya kita dapat melakukan dan menyelesaikan banyak hal. Tapi, karena berprioritas rendah, hasilnya tidak signifikan untuk pencapaian performance yang kita harapkan.

Sedangkan mengantuk adalah tanda atau alarm tubuh membutuhkan beberapa waktu untuk beristirahat. Rasa ngantuk membuat orang menyadari akan batas kekuatan stamina seseorang. Jika hal mengantuk di abaikan maka tubuh akan terasa lemas. Entah bagaimana rasa tubuh kita jika kita tidak merasakan mengantuk. Jadi rasa ngantuk merupakan hal yang harus dipenuhi untuk kesehatan tubuh kita.
Kesimpulannya kopi memang mengurangi rasa ngantuk, tapi dibutuhkan beberapa menit bahkan jam agar unsur kafein muncul dalam tubuh. Unsur kafein menjadi potensi utama untuk tetap terjaga, hal ini tidak berlaku jika kondisi tubuh sudah kehabisan tenaga, maka kopi sebanyak apa pun tidak akan membantu mengurangi rasa ngantuk. 

Jangan di coba "jika anda masih mengantuk setelah meminum segelas kopi, cobalah tuangkan kopi kewajah anda. saya berani jamin pasti akan membuat anda tidak mengantuk. Hahaha bercanda.