Gagal Paham tentang Baris Berbaris yang menyimpang
Maaf bagi yang nggak suka posting ini jangan di baca, jangan di like dan kalau perlu di blockir saja.
yang saya ketahui baris berbaris merupakan acara tahunan untuk memeriahkan hari kemerdekaan dan tontonan yang menghibur warga. baris berbaris bertujuan untuk Menumbuhkan sikap disiplin, semangat kebangsaan dan patriotisme yang tinggi guna mencapai rasa tanggung jawab terhadap warga negara yang baik.
Entah saya yang gagal paham atau bagaimana ya, tentang esensi/moral baris berbaris saat ini (kesannya terlalu nyeleneh ,kereatif dan memaksakan diri untuk tampil).
(1) bagi kaum laki-laki pingin memerankan sebagai wanita akhirnnya menjadi banci (untuk mencari perhatian dari penonton dari cara berpakain yang seksi).
(2) yang normal pingin memerankan jadi orang gila (berkostum acak acakan, dengan alasan simple & tampil beda).
(3) yang masih hidup/bernyawa pingin memerankan jadi hantu (mencoba menarik perhatian lebih & tampil beda).
Refleksi bagi saya pribadi
(*) Apakah dengan menjadi banci, jadi orang gila dan jadi hantu akan memberikan simpati ke warga atau malah sebaliknya warga yang menertawakan kekonyolan tersebut.
(*) Apakah dengan tampil beda membuat warga terpesona dan wow atau sebaliknya warga menilai kesannya terlalu acak acakan.
(*) Apakah dengan berkostum nyeleneh/tidak wajar membuat warga akan memberi apresiasi atau malah sebaliknya warga menilai tidak kreatif
perlu di ingat, bahwa yang menonton tidak hanya orang dewasa tapi ada anak anak kecil yang nantinya akan menjadi penerus generasi bangsa, pernahkah terpikirkan kalau suatu saat anak anak tersebut akan menirukan hal tersebut. dan bagaimana dengan tujuan awal baris berbaris itu sendiri (sikap disiplin, semangat kebangsaan dan patriotisme) apakah akan punah oleh waktu karena terlalu tampil beda.
Bolehlah saya mengatakan anda kreatif, inovatif dan tampil beda namun jangan mengurangi esensi/moral baris berbaris itu sendiri. karena kemerdekaan yang kita nikmati sampai saat ini, bukan karena "sulapan bim salabil ala kadabra" tapi karena semangat para pahlawan (jiwa patriotisme dan nasionalisme) yang rela mengorbankan nyawa mereka untuk mencapai kemerdekaan.
maaf saya tidak bermaksud "sok nasionalis atau apalah" tapi saya sangat menghargai usaha mereka yang ikut baris berbaris dengan persiapan yang matang/baik, tidak asal asalan dan memberi contoh yang baik kepada warga. karena mereka adalah teladan yang baik untuk kita contoh guna menghargai pengorbanan para pahlawan mewujudkan kemerdekaan negara kita.
semoga saja, hanya saya yang gagal paham tentang baris berbaris yang nyeleneh. dan maaf jika gagal paham saya menggelitik banyak orang untuk mencapai perubahan yang lebih baik lagi.