Caritau Tradisi Mudik Menjelang Lebaran

Saat menjelang lebaran, banyak orang akan berbondong bondong mudik pulang kampung. kegiatan mudik menjelang lebaran menjadi tradisi unik, dimana banyak orang secara bersamaan pulang kampung tempat kelahiran mereka. kalau di tanya kenapa harus mudik saat lebaran? mereka sering menjawab kangen terhadap keluarga yang di kampung.

fenomena mudik menjelang lebaran memang berdampak kepada kepadatan lalu lintas. namun hal ini menjadi salah satu ciri khas lebaran, yang mana banyak orang akan berjuang sampai ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara.

budaya mudik menjelang lebaran memang moment yang tepat mengisi liburan bertemu sanak saudara. namun Fenomena mudik Lebaran tidak akan hilang karena telah berakar kuat dalam masyarakat dan ini akan tetap bertahan terus ketika urbanisasi juga semakin meningkat

kalautau.com - Caritau Tradisi Mudik Menjelang Lebaran


Apa itu Mudik?

Mudik adalah kegiatan perantau atau pekerja imigran kembali ke tempat kelahiran atau kampung halamannya. Kata mudik berasal bahasa Jawa ngoko yaitu "mulih dilik" yang berarti pulang sebentar. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar misalnya menjelang Lebaran ,Natal dan menjelang tahun baru.

Kapan Tradisi Mudik bermula?

entah mulai kapan tradisi mudik bermula, yang jelas tradisi mudik mulai populer di saat pekerja imigran memanfaatkan liburan untuk mengobati rasa kangen di kampung halamannya. Pengamat asing mengatakan orang Indonesia, khususnya daerah Jawa, "they are very much attached to their lands". Masyarakat kita sangat terikat kuat dengan tanah air dan kampung halaman. Itu terbukti, ketika mereka bekerja di luar daerah, mereka akan pulang juga ke kampung halaman. "Mangan ora mangan asal ngumpul"

Tujuan mudik menjelang lebaran

  1. Rasa rindu suasana kampung halaman selalu hadir bagi setiap perantau. dan rasa rindu yang kuat itulah yang menjadi landasan utama untuk mudik ke kampung halaman.
  2. Budaya ziarah ke makam pendahulunya, telah melekat di kalangan masyarakat , oleh karena itu biasanya di hari besar keagamaan masyarakat menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman untuk sekedar berziarah ke makam.
  3. Silahturahmi dengan anggota keluarga yang tinggal di kampung halaman.
  4. Menikmati objek wisata di kampung halaman mungkin juga bisa di jadikan sebagai momentum untuk menghabiskan masa liburan.
  5. Menghilangkan Rasa jenuh terhadap suasana perkotaan yang ramai dan padat.