Cari Tau Tipe Kepribadian Manakah Anda?
Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani, mengemukakan suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen. Hippocrates adalah bapak ilmu kedokteran, dia membahas manusia dari titik tolak konstitusional. yang mengatakan bahwa alam semesta isinya tersusun dari empat unsur dasar yaitu; tanah, air, udara, dan api. Dengan sifat-sifat yang didukungnya yaitu; kering, basah, dingin, dan panas. Dari situlah, akhirnya Hippocrates berpendapat bahwa dalam diri seseorang terdapat empat macam sifat-sifat yang didukung oleh keadaan konstitusional berupa cairan-cairan yang ada dalam tubuh orang tersebut, antara lain:
- Sifat kering terdapat dalam chole
- Sifat basah terdapat dalam melanchole
- Sifat dingin terdapat dalam phegma
- Sifat panas terdapat dalam sanguis
Dari 4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.
Sanguinis - Si populer
Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
- Cenderung populer dan disenangi banyak orang,
- Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni,
- Senang berbicara tanpa dihentikan,
- Gejolak emosinya bergelombang dan transparan,
- Senang menolong orang lain tetapi tidak dapat jadi sandaran,
- Pada suatu saat dia teriak kegirangan kemudian beberapa saat dia bisa jadi menangis tersedu-sedu,
- Sedikit pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berfikir pendek, dan hidupnya serba tidak teratur,
- Jika suatu saat Anda meliha meja kerja pegawai Anda atau bahkan Anda sendiri cenderung berantakan, sepertinya ia adalah sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa terhadap janji apalagi membuat planning / rencana. Akan tetapi jika disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakan dan terlihat seperti benar-benar hal itu akan ia lakukan dengan segera dan bersemangat, tapi percayalah beberapa hari kemudian ia tak melakukannya.
Melankolis - Si Sempurna
Mereka agak agak berseberangan dengan sanguinis. Seorang melankolis cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
- Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam . Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
- Orang melankolis selalu ingin serba sempurna .
- Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankolis’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi .
- Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun si`melankolis’, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.
Koleris - Si Kuat
Mereka suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia suruh melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ sehingga orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu
- Suka sekali mengatur orang
- Suka menunjuk atau memerintah orang
- Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya, bahkan tamu pun bisa saja ia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman
- Orang-orang berusaha menghindar dan menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu
- Senang dengan tantangan, suka petualangan
- Tegas, kuat, cepat dan tangkas dalam mengerjakan sesuatu
- Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.
Plegmatis - Si Cinta Damai
Mereka tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
- Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan
- Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin
- Cenderung diam, kalem dan kalau memecahkan masalah umum ya sangat menyenangkan
- Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda
- Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
- Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para plegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”.
- Jadi jika Anda punya staf atau pegawai plegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi oleh dirinya sendiri.